Tips memilih jas hujan yang baik dan tepat untuk biker
merupakan salah satu faktor penting bagi keamanan serta keselamatan
Anda pada saat berkendara di cuaca yang basah akibat musim hujan pada
penghujung tahun ini. Curah hujan yang semakin intensif dari hari ke
hari merupakan salah satu penyebab utama dari banjir, kemacetan atau
bahkan juga kecelakaan terlebih di kota-kota besar yang memiliki jumlah
angka kendaraan yang tinggi, terutama kendaraan roda dua. Kalau sudah
begitu tentunya biker hanya memiliki 2 opsi, berteduh atau menggunakan
jas hujan. Dan bagi Anda yang menganggap berteduh bukanlah sebuah
pilihan, maka praktis jas hujan adalah peralatan wajib tersedia di
dalam bagasi motor Anda.
Memilih jas hujan yang baik sepertinya terdengar begitu
mudah dan sepele, namun meskipun begitu pada kenyataannya hal tersebut
tak boleh dianggap enteng karena kesalahan dalam memilih jas hujan bisa
berdampak fatal bagi diri Anda sendiri maupun bagi orang lain.
Kesalahan dalam memilih jas hujan tak sedikit bisa menjadi salah satu
faktor utama penyebab kecelakaan. Hal ini biasanya kerap terjadi akibat
jas hujan yang tanpa sengaja tersangkut pada rantai atau gir belakang
sepeda motor sehingga menyebabkan pengendaranya terjatuh dan celaka.
Oleh sebabnya saat memilih jas hujan, Anda harus tetap mengedepankan
faktor keamanan serta kenyamanan saat digunakan.
Lalu bagaimanakah cara memilih jas hujan yang tepat dan aman?. Majalah tips dan informasi akan memberikan beberapa tips dan cara dalam memilih jas hujan yang baik dan tepat untuk digunakan saat cuaca hujan. Berikut diantaranya:
Jas hujan berbahan PVC |
1. Hindari jas hujan tanpa sambungan (ponco)
Jas hujan model ponco disinyalir menjadi jas hujan yang paling banyak
menyebabkan kecelakaan. Hal ini dikarenakan bentuknya yang lebar dan
memanjang kebelakang sehingga tidak menutupi bagian tubuh dengan baik.
Bagian belakangnya yang kerap menjuntai saat diterpa angin bisa
menyebabkan terganggunya pandangan pengendara yang ada di belakang,
bahkan tak jarang juga bagian tepi jas hujan tersangkut di setang
pengendara lain ataupun tersangkut di jeruji dan gir ban belakang motor.
Oleh sebab itu disarankan bagi Anda untuk membeli jas hujan dengan
model yang pas dengan badan atau sedikit lebih besar supaya tetap
terasa longgar meskipun Anda mengenakan tas gemblok.
2. Hindari jas hujan yang menggunakan jahitan
Hal berikutnya yang mesti Anda cermati saat memilih jas hujan adalah
memastikan jas hujan tersebut menggunakan model sambungan yang di
press, bukan yang menggunakan jahitan sebab meskipun bekas jahitan
sepintas terlihat halus, namun bekas jahitan tetap akan meninggalkan
rongga atau celah bagi air untuk bisa masuk ke dalam. Umumnya,
sambungan jahitan seperti ini digunakan untuk jas hujan yang berbahan
parasit. Hal inilah yang terkadang menjadi penyebab pakaian Anda tetap
terasa basah dan lembab meskipun Anda telah mengenakan jas hujan.
3. Jas hujan yang baik adalah yang menggunakan bahan PVC (polyvinyl chloride)
Jas hujan yang menggunakan bahan ini bisa tetap kedap air meskipun
disaat hujan lebat. Hal tersebut dikarenakan PVC memiliki pori-pori
yang lebih rapat dan halus dibandingkan jas hujan yang berbahan
parasut. Jas hujan parasut memang biasanya terdapat filamen atau
semacam lapisan plastik tipis pada bagian dalamnya, akan tetapi akan
habis terkikis dalam jangka waktu tertentu, terutama jika pemakaiannya
intens.
4. Perhatikan kerapatan lipatan-lipatannya terutama bagian pangkal paha
Hampir bisa dipastikan setiap jas hujan rentan sobek pada bagian ini.
Hal tersebut dikarenakan pangkal paha merupakan bagian yang paling
banyak bergerak dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Inilah yang
menjadi penyebab utama bagian pangkal paha pada jas hujan kerap sobek
setelah beberapa kali pemakaian. Nah, jadi perhatikan dengan teliti
kerapatan serta kekuatan pres pada sambungan di bagian pangkal paha
sebelum membeli.
5. Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat
Selain pada bagian pangkal paha atau selangkangan, kerusakan jas hujan
yang kerap terjadi adalah pada bagian retsletingnya. Jadi jika Anda
ingin membeli sebuah jas hujan yang bisa berfungsi dengan baik, maka
jangan pernah lupa untuk mengecek kekuatan retsleting yang terdapat
pada jas hujan. Faktor lainnya yang tak jarang menjadi penyebab masalah
kerusakan retsleting adalah menutup paksa retsleting akibat jas hujan
sudah overload atau kelebihan muatan sebab digunakan untuk menutupi tas
yang ada di bagian punggung. Oleh karenanya, agar jas hujan lebih awet,
maka pilihlah jas hujan yang memiliki ukuran sedikit agak lebih besar
sehingga Anda tetap bisa memasukkan barang bawaan Anda kedalamnya.
6. Pilihlah jas hujan yang berwarna warna terang/cerah
Selain fungsinya menjadi pembungkus yang melindungi Anda dari siraman hujan. Sedianya jas hujan yang baik
juga menjadi faktor penunjang keselamatan saat berkendara di jalan. Jas
hujan yang berwarna terang atau cerah tentunya akan lebih jelas
terlihat, baik saat malam hari ataupun disaat hujan deras yang kerap
mengganggu pandangan. Beberapa jas hujan kini juga telah menggunakan
bahan yang memiliki kandungan fosfor atau scotlite sehingga akan
memancarkan sinar apabila tersorot cahaya lampu. Dengan menggunakan jas
hujan berwarna terang, maka otomatis pengendara lain akan menjadi lebih
waspada terhadap keberadaan Anda.
No comments:
Post a Comment